Connect with us

Lifestyle

Review Film Sekawan Limo

Published

on

dok. starvision plus

Semarang – Sekawan artinya empat, dan limo artinya lima. Jika kita berlima sekarang ini, berarti satu dari kita bukan manusia (dialog dalam trailer film Sekawan Limo) yang memnuat saya tertarik untuk menontonnya.

Film bergenre horror komedi yang Saya tonton pada awal bulan Juli 2024 lalu mungkin juga telah banyak yang mereview, mengingat film ini berhasil menembus 2,5 juta penonton setelah tayang kurang lebbih selama 40 hari. Film ini mengisahkan sekelompok mahasiswa yang mendaki gunung Madyopuro. Dikisahkan Bagas, tokoh dalam cerita ini diperankan oleh Bayu Skak hendak mendaki bersama teman sekampusnya yang bernama Lenni. Saat memasuki loket pendaftaran, mereka disambut oleh penjaga loket yang memberitahu aturan mendaki gunung tersebut.

Terdapat dua aturan yang harus dipatuhi oleh pendaki yang hendak mendaki gunung tersebut. Aturan pertama adalah jumlah pendaki harus genap dan aturan yang kedua adalah jangan pernah menoleh kebelakang saat mendaki. Di tengah perjalanan, Bagas dan Lenni bertemu Dicky. Dicky mengaku telah biasa mendaki dan mengetahui jalan pintas untuk menuju ke puncak. Lenni yang ingin melihat matahari terbenam di puncak membujuk Bagas untuk mendaki meskipun jumlah mereka masih ganjil. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan Juna yang mengaku tertinggal oleh rombongan. Sebuah kebetulan dengan adanya Juna maka jumlah mereka menjadi genap karena telah berempat.  

Dengan penuh semangat mereka mendaki mengikuti rute yang diarahkan oleh Dicky, namun akhirnya mereka tersadar bahwa rute yang diarahkan oleh Dicky telah membuat mereka tersesat. Ketegangan semakin menjadi saat mereka bertemu dengan sosok yang mereka kira hantu. Ternyata sosok tersebut adalah Andrew, pendaki lain yang mengalami hipotemia. Sudah menjadi kebiasaan dalam pendakian jika ada pendaki yang membutuhkan pertolongan mereka akan ditolong oleh pendaki lain meskipun bukan anggota rombongan atau orang tak dikenal. Merekapun menyelamatkan Andrew dan melanjutkan pendakian.

Perjalanan kembali dilanjutkan, namun hal-hal mistis justru menghantui masing-masing dari mereka. Satu per satu mereka melihat makhluk halus yang semakin menambah suasana semakin mencekam. Sampai akhirnya mereka tersadar kalau mereka ternyata berputar-putar pada jalan yang sama. Mereka mulai saling menyalahkan dan masing-masing mulai menaruh curiga jika salah satu diantara mereka adalah hantu yang menyamar. Di tambah lagi mereka tersesat disaat esoknya adalah malam 1 Suro.

Alih-alih menakuti penonton, film ini justru menimbulkan gelak tawa karena dibalut dengan komedi. Tidak hanya tentang hantu, film ini membawa pesan yang ingin disampaikan kepada penonton bahwa mitos “jangan menoleh ke belakang” adalah adalah tentang “penerimaan” atau berdamai dengan masa lalu. Kita harus melepaskan masa lalu, Jangan samapai masa lalu memberatkan hidup kita, Biarkan masa lalu berada pada tempatnya di belakang, hidup terus berjalan, lewati dan pahami apa tujuanmu setelah ini. Diam ditempat karena sebuah penyesalan hanyalah sebuah peran yang telah usai. Bangkit dan hadapi, ikhlas dan lanjutkan hidup.

Perihal penerimaan masa lalu tergambar dari flashback para pemani-pemainnya, Lenni menyalahkan dirinya atas kematian ibunya, Dicky kecanduan judi online dan berusaha melarikan diri darihutang-hutangnya. Juna dibully di kampus karena ayahnya seorang politikus yang korupsi, Andrew berjuang meyakinkan ayahnya untuk menikahi gadis pilihannya yang telah dia hamili.

Selain itu dalam film ini juga menyampaikan pesan bahwa sahabat sejati tidak akan meinggalkna sahabatnya dalam kondisi apapun. Di akhir film, penonton dibuat terkejut terkait siapa hantunya selama ini. Pengungkapan sosok hantu justru menjadi momen yang sangat mengharukan.

Selesai menonton Sekawan Limo ini Saya merasakan kehangatan dan keharuan dalam hati karena relate dengan roda kehidupan. Berdamai dengan masa lalu akan membuat hidup lebih ikhlas. Jangan pernah lari dari masa lalu, karena semakin kita lari luka itu akan semakin mengejar. Hadapi luka itu sampai sembuh dan memudar. (DianMinnie)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *